Kitab Legendaris

kitab2
Pondok pesantren adalah tempat istimewa. Dan berkesempatan mondok, belajar ilmu agama di pesantren adalah suatu nikmat tiada tanding. Merasakan sensasi belajar dengan sensasi berbeda. Dan, merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi siapapun yang pernah menapakkan kakinya di bumi pesantren. Apalagi bisa sampai tamat mngenyam pendidikan di pesantren.
Sampai akhirnya bertemulah suatu istilah, yakni boyong. Ialah telah selesainya proses belajar di pesantren, atau bisa jadi berpindah tempat kehabitat lain. Hehe
Tapi, sebelum boyong coba deh di ingat-ingat lagi. Pernahkah mengaji beberapa kitab ini belum?
Kitab yang musti dihatamin sebelum boyong, kitab-kitab legendaris ala pesantren;
  1. Amtsilati Tashrifiyyah, menduduki posisi pertama yang harus di cicipi oleh para santri di pesantren. Sebuah kitab karangan Syech Muhammad Ma’shum Aly dari Kewaron, Seblak, Jombang. Beramunisikan tentang tata gramatik Bahasa Arab. Disusun dengan indah dan lugas khas nadhom. Sehingga para santri mudah mempelajarinya.
  2. Sarah Jurumiyah, sebuah karya seorang yang alim, Syech Ahmad Zaini Dahlan, seorang ulama yang sangat masyhur pada zamannya. Kitab ini adalah salah satu kitab yang tidak dapat dipisahkan dengan kitab sebelumnya. Yakni kitab Amtsilati Tashrifiyyah. Kedua kitab ini adalah hal wajib bagi seorang santri demi memahami kitab kuning di setiap pesantren.
  3. Aqidatul Awam, kitab tipis ini berisikan tentang pengetahuan tentang ketuhanan, yang menjadi suatu ilmu yang wajib dipelajari bagi setiap muslim. Seperti yang tertulis dalam sebuah syair, “awwalu waajibin alal insan marifatul ilahi bil istiqooli.” Merupakan karangan  Syech Ahmad Marzuki al Maliki.
  4. Taysirul Kholak, lagi-lagi kitab tipis  yang sebenarnya sangat tebal kandungannya. Kitab karangan Syech Muhammad Syakir. Berisikan tentang kumpulan-kumpulan akhlak nabawiyah. Yang harus seorang santri pelajari dan amalkan dalam setiap kehidupan.
  5. Yang satu ini berisikan tentang aturan-aturan atau syariah islam. Yang terangkum dalam kitab Taqrib. Kitab fiqih karangan Syech Abi Suja. Sederhana namun memiliki pemahaman yang luas. Yang mana santri wajib mengkaji dan mencari referensi lain demi mengetahui hakikat ilmu dari kitab istimewa ini.
  6. Dan yang terakhir, adalah kitab adab yang menjelaskan tentang tata cara belajar dan mengajar. Kalangan santri biasa menyebutnya kitab Ta’lim Mutaallim. Sebuah karya dari Syech Azarnuji.
Itulah beberapa kitab yang harus alias wajib dihatamkan sebelum boyong. Namun, perlu diingat bahwa bukan hanya cukup mempelajari kitab-kitab tersebut saja jika ingin memperdalam ilmu agama.  Sebatas pondasi yang harus dibangun dengan kokoh untuk melanjutkan mengkaji kitab-kitab lain yang lebih tinggi tingkatannya.
Sekian.

Comments

Popular posts from this blog

Profil Gus Wahid Ahbabul Musthofa

nasehat dari Syaikhina wa Murobbi ruhina Syekh Maimoen Zubair (mbah Mun)

sejarah pondok pesantren bahrul 'ulum jombang