Ujian Dari Alloh – Bantul 4 November 2014

Ujian Dari Alloh - Bantul 4 November 2014
Berikut saya coba tulis kembali apa yang Beliau Habib Syekh sampaikan pada saat berdzikir dan bersholawat di Lapangan Tamanan Banguntapan Bantul tanggal 4 November 2014. Kali ini memang cukup panjang, monggo semoga kalian mau mengakhirkan dalam membacanya.
Jadikan kali ini malam taubat bagi kita semua dan jadikan malam hari ini malam syukur kita kepada Allah, jadikan malam hari ini adalah malam harapan kita mohon kepada Allah semoga kedepan kita akan lebih baik daripada tahun-tahun yang lalu.
Alhamdulillah kita malam hari ini kita berkumpul bersama para ulama, para kyai, para tokoh2 masyarakat, sesepuh-sesepuh kita dan jamaah-jamaah haji yang baru saja pulang dari tanah suci Mekah wal Madinah, Alhamdulillah mereka pulang dlm keadaan sehat, Alhamdulillah mereka datang di tempat ini InsyaAllah akan membawa rahmat berkah bagi kita semua. Karena perjalanan mereka adalah perjalanan berkah, perjalanan mereka adalah perjalanan menuju di tempat yang mana dikatakan, ghiyufurrahman, tamu-tamunya Allah.
Alhamdulillah kita malam hari ini berjumpa dengan manusia, atau orangtua kita, atau saudara kita, atau orang tua kita yang baru dijamu oleh Allah, yang baru mendapat jamuan hidangan-hidangan Allah di tanah suci Mekah wal Madinah dan di tempat masy’aril haram.…
Alhamdulillah kita bersyukur kita masih bisa mengundang mereka. Mudah2an dengan kita mengundang mereka, Allah merahmati pula kehidupan-kehidupan kita, dan Allah menghidangkn kepada kita, hidangan-hidangan InsyaAllah hidangan rahmat, hidangan maghfirah, hidangan-hidangan ampunan dan hidangan pemberian-pemberian Allah yang luar biasa. Aamiin Aamiin Ya Rabb…
Kalau kita mendengar cerita Nabiyullah Yunus as, beliau seorang Nabi dan Rasul yang mendapat ujian dari Allah luar biasa. Diantaranya, beliau sebenarnya bukan mengatakan berbuat suatu kesalahan yang besar, tidak. Ada sesuatu yang saat itu, maaf-maaf bukan kita lebih baik dari Nabi Yunus. Tetapi cerita berikut Allah menunjukkan beliau saat itu sangat dicaci, dibenci oleh umat di waktu itu, setiap saat mencacinya, setiap saat terus menyakitinya. Hingga beliau ingin melarikan diri dari umat-umat tersebut. Subhanallah kejadiannya di kapal, disitu Allah menguji manusia yang ada di dalam kapal itu dengan sebab Nabi Yunus as. Karena Nabi Yunus yang lari dari umatnya, Allah menguji semua orang yang ada di kapal dengan ujian yang sama dengan Nabi Yunus as. Subhanallah kejadian itu akhirnya dibuatlah undian supaya kapal ini tidak tenggelam dengan tambahnya muatan didalam kapal itu. Ternyata singkat cerita sekian kali diundi yang keluar adalah nama Nabiyallah Yunus untuk ditenggelamkan atau dibuang di tengah laut. Saat itu Nabiyallah Yunus menyadari ini adalah kesalahanku karena aku lalai dari umatku. Lalu dilakukanlah perbuatan itu, hingga beliau dimakan oleh ikan. Subhanallah sekian lama. Padahal kalau orang yang berada di dalam tubuh ikan itu akan kepanansan, makanya keluar Nabiyallah Yunus itu dikatakan kulitnya sudah berubah karena panasnya dalam ikan.
Subhanallah bukan kesalahan yang besar, meninggalkan umatnya karena dicaci bukan meninggalkan karena umatnya berbuat baik, dicaci dimusuhi, dimusuhi dan mendapatkan ujian dari Allah yang luar biasa.
Nabiyallah Ibrahim as, yang dikatakan kholilullah, beliau Nabi yang mendapatkan julukan yang luar biasa disisi Allah diuji pula oleh Allah. Dengan dilemparkan oleh Namrud saat itu didalam api. Ujian yang berat. Subhanallah sewaktu Nabiyallah Ibrahim dilemparkan ke dalam api, Nabi Ibrahim tidak merasakan apapun. Karena Nabi Ibrahim tetep dalam ujian seperti apapun, beliau tetap iman dan taqwa kepada Allah. Begitu pula dengan Nabi Yunus.
Karena beliau menyadari kesalahannya, kekeliruannya, beliau berdoa setelah itu beliau diampuni dosanya oleh Allah, maksudnya adalah kesalahan, bukan dosa. Kesalahan itu pun yang membuat juga Allah, skenario supaya terjadi permasalahan dan cerita seperti itu. Akhirnya Nabiyullah Yunus pun dibebskn dari ujian-ujian tadi. Begitu pula yang terakhir.
Masih banyak cerita, Nabiyullah Muhammad SAW, Nabi kita semuanya Nabi Muhammad, Nabi yang dapat julukan Habibullah, kekasihnya Allah. Beliau diujian oleh Allah sekian banyak ujian. Diantaranya beliau diperintahkan hijrah dari Mekah menuju ke Madinah. Hijrah ini satu ujian berat untuk Nabi Muhammad SAW, yang mana disaat itu Nabi Muhammad masih merasa nikmat, gembira, dengan berada di Mekah, Rasulullah disuruh meninggalkan kota Mekah untuk menuju Madinah. Yang mana di Madinah ini terkenal dengan kota yang ketika panas akan panas sekali, ketika dingin akan dingin sekali. Dan di Madinah ini dulu terkenal dengan kota penyakit. Dan hijrahnya Rasulullah tidak diperintah oleh Allah seperti Rasulullah saw dalam menjalankan perintahnya dalam Isra Mi’raj, disediakan buroq, langsung naik dalam sekejap. Ini waktu diperintahkan hijrah tidak, harus jalan kaki, dari Mekah ke Madinah, yang isinya gunung-gunung batu. Rasulullah waktu itu berjalan karena dikejar oleh kaum kafir quraisy, saat itu Rasulullah memilih jalan yang tidak pernah dilalui oleh manusia. Padahal jika Rasulullah minta kepada Allah supaya diberikan jalan yang mulus seperti tol, terbang juga bisa, tapi tidak, ini ujian buat Rasulullah.
Saat itu pula ujian untuk Sayyidina Ali bin Abi Thalib, diperintah Rasulullah untuk tidur di tempat pembaringan Rasululah. Sayidina Ali pun sami’na wa atho’na, padahal taruhannya adalah nyawa.
Ujian pula untuk Abu Bakar Shidiq, diajak Rasulullah, wahai Abu Bakar, maukah engkau menemani aku dalam perjalanan hijrah? Padahal taruhannya pun nyawa. Iya siap, berangkat.
Disitu ujian pula untuk ahlul baiti Nabi, ujian untuk para sahabat nabi, ujian untuk putra-putri Abu Bakar Shidiq. Yang mana putri Abu Bakar yang bernama Asma selalu memberi makan Rasulullah ke dalam gua, mengantarkan. Seorang perempuan, luar biasa. Ini semua ujian.
Dan mereka-mereka yang diuji ini adalah manusia yang tidak pantas mendapat ujian sebenarnya. Yang pantas adalah kita. Tetapi dari lisan-lisan mereka tidak pernah terlontar ucapan “Ya Allah salahku apa, kok saya diuji?” tidak pernah.
Tidak pernah terlontar Nabiyallah Yunus mengatakan “Ya Allah salahku apa, aku diuji seperti ini, aku harus masuk ke dalam laut dan aku dimakan oleh ikan paus?” Beliau tidak mengatakan begitu, beliau justru bertaubat. Subhanallah…
Setelah itu Nabi Ibrahim tidak pernah mengatakan : “Ya Allah apa salah saya kok saya dimasukkan ke dalam api oleh raja namrud?” tidak pernah ada ucapan itu.
Nabi Muhammad pun tidak pernah mengatakan : “Ya Allah apa salahku, aku disuruh hijrah dan aku harus jalan kaki dari Mekah ke Madinah?” tidak pernah mengatakan itu.
Karena ujian bagi mereka adalah kenikmatan, karena mereka tau sewaktu saya diuji oleh Allah berarti saya disaat itu diingat oleh Allah dan saat itu menjadi manusia pilihan Allah. Karena kalau Allah ingat kepada hamba-Nya, pasti diuji. Subhanallah…
Cerita ini tadi kembalikan kepada diri kita, berapa kali setiap hari kita mengatakan “mengapa?” “salahku apa?”. “Ya Allah salahku apa? Aku sudah sholat tahajud, aku sudah bersholawat, aku sudah bersodaqoh, aku sudah melakukan sholat, aku sudah begini, kenapa aku masih diuji?”. Dia bangga dengan amal yang sedikit. Amal dia dibandingkan amal Nabi Muhammad tidak ada artinya. Amal orang tersebut dibandingkan dengan amal Sayyidina Ali bin Abi Thalib, tidak ada artinya. Dibandingkan amal Nabi Yunus, Nabi Ibrahim, tidak ada artinya. Subhanallah…
Ucapan-ucapan ini sering terjadi di masyarakat kita, “mengapa?” “apa salah saya?” ini Allah yang diajak bicara, bukan manusia. Kalau kita mengatakan kepada bapak polisi misalnya “mengapa saya ditangkap” nah boleh ini.
Tapi kalau ini yang memberi Allah, kita masih mengatakan mengapa, sedangkan Allah adalah pemilik kita, Allah yang menciptakan kita, Allah yang selalu menghidupi kita, Allah yang tau apa yang terjadi, yang sedang terjadi, yang telah terjadi dan yang akan terjadi, kita menanyakan “mengapa”, berarti kita tidak percaya bahwa Allah memberi segala sesuatu kepada kita itu atas kehendakNya. Sudah mulai hilang iman kalau sudah mulai “mengapa”.
Kemarin katanya ada luapan lumpur panas di daerah Berbah, jangan tanya mengapa ini ada, Tidak usah tanya. Adanya semua tanda-tanda di muka bumi ini karena semua perbuatan makhluk yang ada di atas bumi tersebut. Lapindo sampai sekarang belum selesai, mudah-mudahan tidak kemana-mana dan InsyaAllah akan aman, kuncinya satu kita dekat kepada Allah SWT.
Banyak manusia yang menggampangkan Allah. Banyak manusia yang “mengapa” “apa salah saya” ini yang selalu terlontar. Akhirnya kata Allah, itu lho salah kamu lumpur lapindo, itu salah kamu di berbah ada lumpur, itu lho…itu salah kamu, itu lho kehidupan seperti sekarang ini, ekonomi seperti ini naik turun tidak pernah ada arah tujuan yang jelas. Semua dikatakan salah kamu dan ulah kamu, Aku Allah Penguasa, Aku Allah Memiliki kekuatan yang luar biasa. Tidak satupun kekuatan di muka bumi ini, dimanapun bentuk kekuatan yang bisa mengalahkan kekuatan Allah. Sebesar apapun kemampuan manusia, jangan lupa dengan Allah.
Bangsa kita ini mulai lupa sama Allah, yang diingat itu hanya bagaimana hidup ini. Kamu harus hidup, kamu harus begini, kamu harus begitu, tapi lupa kamu harus sholat, kamu harus taat kepada Allah, kamu jangan menjalankan maksiat, nanti ekonomi akan bagus, nanti rejeki akan lancar. Yang dipikir lain itu, akhirnya mau kerja pun juga tetap fakir. Berbuat apapun yang anda lakukan di muka bumi ini, kalau anda tidak mengikuti aturan Allah, anda akan hidup dalam keadaan sengsara. Walaupun anda kelihatan memiliki harta tetapi anda adalah orang yang sengsara.
Makanya paling nikmat adalah : Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah, apa itu? hasanah fiddunya, kebaikan di dunia adalah segala sesuatu yang kita dapatkan dari Allah semua menuju ke Allah. Itu hasanah dunia, baik istri yang sholehah, harta yang diterima oleh orang-orang yang sholeh. Harta dikantongi orang yang tidak sholeh, itu akan menjadi madhorotnya bagi orang itu. Tapi kalau harta itu ada di tangannya orang yang sholeh harta itu akan gembira. Karena harta itu tau bahwa nanti suatu saat aku akan diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu, yang benar-benar membutuhkan. Itu hartanya paham.
Hati-hati, ujian-ujian para anbiya itu lebih besar dari kita. Kita ini hanya diuji sedikit, apalagi para remaja, putus pacar saja masyaallah…
Kecuali kamu itu menyesal, saya stress Bib, karena saya setiap pagi sholat subuh saya jam 08.00, nah itu stres o, masa stress karena ditinggal oleh pacar. Apalagi bagi wanita. Jadi wanita tu jangan bodo2, jadilah wanita yang tegas. Kalau perlu misalnya mau sowan ke rumah wanita, sebelum sampai rumah sudah ada pukul besi. Ketemu boleh, dijamu makanan juga boleh, tapi begitu mulai mendekat, pukul dia
Jangan “apik2” wanita itu, ojo percoyo kalau belum menjadi suaminya, laki-laki itu gombal semua. Wanita jangan mau digombali.
Kalau gantengnya kayak kanjeng nabi aja kamu stress karena ditinggal gak papa.
Jangan bingung kalau kalian ditinggalkan oleh urusan dunia, tetapi kalau sudah kalian ditinggal oleh Allah, ditinggal oleh Nabi Muhammad. Bagaimana ciri-ciri Allah meninggalkan kita? Ciri-cirinya adalah kita kalau diajak sholat sudah tidak mau, malas-malasan, disuruh ibadah tidak mau berarti kita sudah ditinggal oleh Allah, dilepaskan oleh Allah, Kanjeng Nabi. Tinggal menunggu mati, suul khotimah. Naudzubillah…
Tetapi kalau yang berada disini InsyaAllah tidak ada yang seperti itu, semuanya baik. Jika ada yang tidak baik, mudah2an pulang jadi baik. Orang kita niatnya ke pengajian niatnya tidak membuat orang menjadi jelek kok, kalau ada orang yang menjelek-jelekkan pengajian ya biarkan. Memang ada orang yang buruk, dimana tempat itu ada. Bahkan di jaman Kanjeng Nabi saja ada orang yang tidak baik kok. Apalagi sekarang jamannya kyai. Jaman Kanjeng Nabi aja ada orang yang buruk kok bingung, pengajian sana bersama kyai ini istighosah, banyak yang pacaran. Lha kok bingung. Nabi Muhammad dulu disamping kabah Rasulullah dakwah, sampingnya itu orang minum-minuman keras. Jadi wajar kalau jaman sekarang di pengajian ada yang mencuri. Namanya orang hidup itu pasti ada yang mencuri dan ada yang dicuri. Kalau ada pencuri tapi tidak ada yang dicuri berarti kan tidak jadi mencuri. Berarti kalau ada pencuri, pasti ada yang dicuri. Yang mencuri dosa, yang dicuri sabar. Selesai.
Ingat-ingatlah ujiannya para anbiya… orang haji ini pun juga ujian. Perjalanan dari rumah sampai sana dan kembali itu isinya ujian thok. Gunanya apa toh bayar mahal2 antri sampai 2300, itu aja masih banyak yang pengen haji. Bahkan ada yang bayar ratusan juta tidak ikut pemerintah, belum sampai sana diusir lagi. Ini ujian thok. Seperti ini apa maksudnya? Karena dia ingin menjalankan perintah Allah, karena dia ingin mendapat predikat orang2 yang dikatakan haji yang mabrur, tidak ada ganjaran kecuali diampuni semua dosa-dasanya. Bayar berapapun dilakukan lha wong diampuni dosanya. Coba kalau naik haji disana tidak mendapatkan apa-apa siapa yang mau berangkat?
Jadi, ayo, ujian sebesar apapun enteng. Jangan dibuat berat. Dengan dalil “hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maula wa ni’mannasir”. Terus baca itu. Dibaca terus supaya ringan beban-beban kita. Jadi hidup sekarang kalau tidak mendekat kepada Yang Kuasa, bukan mendekat kepada para pejabat lho. Mendekat kepada pejabat tidak dapat apa-apa, paling kalau pas pemilihan aja, kalau pemilihan selesai ya tidak dapat. Tapi kalau mendekat pada Allah, mati, hidup, belum lahir sampai lahir, sampai hidup, sampai mati, sampai kiamat, ampai di akhirat tetap sama Allah diurusi. Makanya mendekatlah kepada yang mengurus kita selamanya, jangan mendekat kepada orang-orang yang mengurus kita sementara.
-Pesan untuk para wanita-
Wanita itu suka sekali pakai kembaran. Biar kembar di dunia, nanti kembar juga di akhirat. Aamiin.. Mau pakai baju kembaran boleh, selama mampu tidak apa-apa. Tapi kalau tidak mampu, yang penting bajunya bersih dan layak pakai. Baju layak pakai adalah baju yang menutup aurat.
Jadi para wanita, ngapunten ingkang kathah, jangan buat status di BBM, FB, WA, yang telanjang2.
Kalau orang ganteng mencari yang jelek, berarti itu hanya sementara saja. Hati2 para wanita. Jangan jual dirimu untuk laki-laki yang tidak jelas. Hati2!!!! Jaga harga diri. Kita ini wanita Indonesia, mempunyai harga diri yang tinggi. Tidak bisa dijual dan tidak bisa ditontonkan kepada siapapun. Ajiiiibbbb
-Pesan untuk orang tua-
Jaman dulu kita tenang kalau anak-anak kita berada di dalam kamar. Sebab dia tidak keluyuran. Tetapi kalau sekarang, dimana anak anda? Di kamar. Ini menakutkan. Itu kelihatannya dia di kamar, tapi sesungguhnya keliling dunia.
Kalau putra-putri kita saat diajak kumpul membicarakn tentang cerita Allah dan Rasulnya, dia mulai menyingkir dan mulai masuk kamar. Di cek apa yang terjadi di dalam kamar. Pasti ada apa-apa.
Hati-hati jika sekarang ini banyak cerita-cerita pahlawan yang diceritakan spiderman, hingga nanti dianggap itu adalah pahlawan-pahlawan hebat. Orang-orang yahudi iblis ini membuat cerita-cerita pahlawan khayal-khayal ini dibesar-besarkan, dibuat film, sehingga anak sedunia semua kenal. Tapi anak satu dunia ditanya bagaimana ceritanya Umar bin Khatab? Tidak paham. Padahal itu adalah pahlawan dan memang pahlawan yang asli. Benar-benar berani. Ini tugas orang yahudi iblis untuk merusak umat islam biar tidak kenal tokoh-tokohnya dan tidak kenal bagaimana pahlawan-pahlawan islam. Yang dikenal pahlwan-pahlawan khayal produk-produk dari yahudi iblis. Sama yahudi iblis ini awalnya dikenalkan gambarnya dulu, setelah itu baru orangnya.
Hati-hati bapak ibu, mulai sabar dengan ujian. Jadikan anak cucu kita ini InsyaAllah anak cucu yang selamat di tahun depan ini mereka dididik dengan baik, kenalkan mereka dengan tokoh-tokoh islam jauhkan mereka dari tokoh2 kafir.
InsyaAllah mudah-mudahan anak-anak kita ini tergolong ahli jannah, ahli ilm, ahli khoir, asli sunnah wal jamaah. Dan semua yang ada di tempat ini semoga semua masalahnya terselesaikan. Dan semua kesulitannya dimudahkan oleh Allah. Semua yang mungkin sumpek-sumpek, sedih, hilang semuanya yang ada hanya gembira, semua yang sedang bermasalah dalam rumah tangganya InsyaAllah semua masalahnya diselesaikan oleh Allah. Semoga rumah tangganya jadi sakinah, mawaddah, warrahmah.
Semua putra putri yang lagi menuntut ilmu, semua dijadikan anak putra putri yang cerdas, putra putri yang sholeh sholihah, min ahlil Quran, min ahlil ‘ilm, min ahlil khoir, min ahlil sunnah wal jamaah. Putra putri harapan orang tua. Putra putri harapan bangsa, putra putri harapan agama, putra putri yang dibanggakan oleh semuanya, putra putri yang selalu mendoakan dan membawa nama harum kedua orang tuanya.
Semoga Allah SWT, berkat majelis ini memberi kepada kita rohmat, diturunkan hujan rohmat bagi tempat-tempat yang kekeringan. Semoga Allah swt menyelamatkan bangsa kita ini dari semua bala dan bencana.
Semoga Allah menjaga semua pemimpin-pemimpin kita. Semua aparat TNI polri kita. Semua jajaran pemimpin-pemimpin negeri yang kami cintai ini. Ya Allah jagalah bapak presiden dan wakilnya. Serta seluruh jajaran menterinya. Jagalah seluruh anggota DPR kami, pusat daerah maupun daerah Ya Rabb, Ya Arhamar rahimin…
Jagalah semua yang menjalankan tugas keamanan di negeri ini, baik TNI maupun Polri. Jagalah semua para ulama para kyai agar mereka semua jadi pelindung bagi semua masyarakat. Pengayom masyarakat, dan mendekatkan masyarakat kepada Allah SWT. Berilah keselamatan dan panjang umur kepada seluruh kyai dan ulama kami, bagi seluruh jamaah haji-haji yang baru ini Ya Arhamarrah himin. Jadikan mereka semua dapat menjalankan apa yang mereka dapatkan di tanah suci mekah dan madinah.
Ya Allah Ya Rabb, berilah kepada kami apa yang kami hajatkan. Berilah kepada kami kemudahan dalam menyelesaikn hutang-hutang kami Ya Allah. Kami yakin Ya Rabb, Engkau Tuhan kami Yang Maha Pengasih lagi Mah Penyayang. Engkaulah Tuhan Maha Kaya, kami hamba-hamba-Mu yang terlilit hutang. Semuanya banyak dari jamaah kami yang masih merasakan sesuatu kekurangan-kekurangan dalam kehidupan kami, kami yakin bukan Engkau yang memiliki kesalahan, tapi kamilah yang salah Ya Rabb. Tidak pernah menjalankan perintah-perintah-Mu dengan baik, tidak pernah menjalankan sunnah-sunnah dengan baik, yang selalu menjalankan kemaksiatan dan kekurangan-kekurangan tetapi kami selalu menuntut kelebihan-kelebihan.
Allahumma Ya Allah…jadikan doa ini doa yang akan menyelesaikan semua permasalahan hutang-hutang kami, yang akan mendatangkan rejeki yang banyak bagi kami dan seluruh umat ini. Doa yang akan mendatangkan ridho bagi kami dan mereka. Doa yang akan mendatangkan rahmat bagi kami dan mereka. Wahai Tuhan kami Engkau sangat baik. Engkau Tuhan yang telah memberi kenikmatan diatas kenikmatan. Jadikan kenikmatan-kenikmatan yang Engkau berikan kepada kami, kenikmatan yang dapat kami syukuri, kenikmatan yang akan menjadi saksi kelak di akhirat Ya Rabb, menjadikan kami penghuni surga bagi pemiliknya.
Allahumma Ya Allah…Jadikan pemberian yang telah Engkau berikan kepada kami, pemberian yang akan mengantarkan ke surga-Mu, pemberian yang akan mengantarkan kami berjumpa kekasihmu Nabi Muhammad. Pemberian yang akan mengantarkan kami dalam keadaan selalu damai tentram dalam kehidupan dunia dan akhirat nanti.
Allahumma Ya Allah… semua yang hadir ini adalah hamba-hamba-Mu, semua punya hajat, semua punya keinginan, semua mempunyai harapan, jadikanlah malam hari ini terkabulnya semua hajat-hajat kami, keinginan kami, dan harapan kami, serta terhapusnya semua dosa-dosa kami, Kau ampunkan semua dosa-dasa kami..
Allahumma Ya Rabb… Selamatkan jogja kami ini, jadikan jogja kami selalu istimewa, istimewa dalam menjalankan semua ketaatan, istimewa pula dalam menjauhi semua bentuk kemaksiatan. Ya Rabb tenangkan dan tentramkan penduduk jogja ini. Jadikan mereka saling mencintai, jauhkan mereka dari permusuhan diantara mereka, jadikan mereka saling peduli diantara mereka. Jadikan mreka hamba-Mu yang selalu mensyukuri nikmat dan sabar atas semua ujian….
Aamiin Yaa Rabbal ‘Alaamiin…
Undangan dari Habibana :
InsyaAllah nanti tanggal 19 November saya undang semua masyarakat Yogyakarta untuk menghadiri majelis sholawat, dzikir dan taklim bersama Al Habib Umar bin Hafidz dari Hadramout Yaman dan bersama kita Ahbaabul Musthofa InsyaAllah di depan Balaikota Surakarta. Diharap kehadirannya. Semua. Bismillah.
Semoga bermanfaat dan semoga kita dapat mengamalkan apa yang dinasihatkan oleh beliau aamiin

Comments

Popular posts from this blog

Profil Gus Wahid Ahbabul Musthofa

nasehat dari Syaikhina wa Murobbi ruhina Syekh Maimoen Zubair (mbah Mun)

sejarah pondok pesantren bahrul 'ulum jombang